Senin, 15 April 2013

detail berita
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi bergabung menjadi warga Twitter beberapa waktu lalu. Namun apakah langkah orang nomor satu di Indonesia ini tepat? Atau hanya sebagai kendaraan untuk membangun pencitraan melalui linimasa? 
Penggiat media sosial Nukman Luthfi mengatakan, langkah yang dilakukan SBY cukup baik. Karena di Twitter, suami dari Ani Yudhoyono ini dapat membaca langsung keluhan dan jeritan rakyat tanpa difilter ajudannya. 
"Saya senang pak SBY mau eksis di Twitter, utamanya karena bisa membaca langsung suara rakyatnya tanpa saringan ajudannya. Laporan ajudan, masih ada peluang dipoles agar terlihat baik-baik saja, padahal di lapangan belum tentu," katanya seperti dikutip dari akun @nukman, Senin (15/4/2013). 
Di Twitter kata Nukman, SBY akan diguyur dengan mention keras, nyinyir, atau bahkan menghina."Tapi ya itulah rakyatnya, untuk didengarkan," tegasnya. 
"Twitter itu media tanpa hierarki jabatan, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, termasuk presiden,"imbuhnya. 
Pantauan Okezone, Twitter milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (@SBYudhoyono) dihujani kicauan terkait pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) yang digelar hari ini. Mayoritas pengguna meminta orang nomor satu di Indonesia itu untuk menghapus UAN. 
"Semoga dengan aktifnya pak @SBYudhoyono di Twitter, saya bisa menyampaikan aspirasi untuk masalah penghapusan UN di angkatan saya nanti. HAHA," Kicau @LarasKenza. 
Tak hanya direspon dengan guyuran mention soal pelaksanaan UAN. Akun @SBYudhoyono juga di-follow salah satu pemeran film biru, Vicky Vette. Bahkan, @vickyvette mem-posting tulisan yang menyatakan bahwa dirinya tak kunjung di-followback oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu. 















"Sad @SBYudhoyono hasn't followed me yet, maybe he doesn't like my movies... :(."

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.