Selasa, 16 April 2013

detail berita
Kabar rencana Twitter meluncurkan layanan musik terus bergulir. Terkini, beragam komentar mengalir dari para analis terkait layanan musik Twitter tersebut.
Analis Moor Insights & Strategy, Patrick Moorhead mengatakan bahwa Twitter bisa membuat kesalahan besar dengan aplikasi atau layanan musik. "Saya pikir ini adalah ide yang mengerikan dan pasti mulai menghambat Twitter, karena menambahkan musik merupakan hal berlebihan yang tidak terlalu dipedulikan pengguna. Tentu saja beberapa demografi peduli tentang apa yang didengarkan seseorang, tapi kebanyakan tidak dan menganggapnya sebagai sampah sosial. Twitter harus berhati-hati dengan hal ini," jelas Moorhead, seperti dilansir dari MacWorld, Selasa (16/4/2013).
Namun analis Gartner, Brian Blau memiliki pendapat berbeda dengan Moorhead. Menurutnya, layanan musik Twitter bisa menjadi perubahan menyenangkan dari aplikasi streaming.
"Meskipun ada banyak layanan, akan menjadi hal yang baik melihat Twitter memasuki bisnis musik jika mereka bisa memberikan beberapa nilai tambah, seperti menggabungkan kemampuan real-timemereka dengan musik sehingga mempermudah pengguna menemukan musik baru dari follower Twitter atau untuk membeli lagu secara langsung dari aplikasi musik Twitter dan kemudian berbagi denganfollower mereka sendiri," ungkap Blau.
Menurut Blau, konten Twitter yang cenderung lebih umum dibanding Facebook atau layanan jejaring sosial lain bisa mempermudah kemampuan berbagi musik tanpa ada isu keamanan yang bisa membantu seniman menjangkau lebih banyak orang. “Ini langkah yang pintar bagi Twitter untuk mengembangkan bisnis dan pendapatannya," katanya.
Namun meluncurkan layanan atau aplikasi musik dinilai lebih mudah dibandingkan membuat proyek tersebut sukses dalam jangka panjang, terutama dengan persaingan yang ketat dari pesaing seperti Facebook. Hal itu diungkapkan oleh Analis NextEra Research, Hadley Reynolds, yang menyatakan tertarik untuk melihat Twitter menciptakan layanan musik.
"Baik musik streaming dan Twitter itu sendiri memiliki ketertarikan nyata dengan pengalaman mobilepengguna, jadi saya pikir akan masuk akal jika Twitter bereksperimen dengan menawarkan nilai tambah layanan inti seperti ini,” tutur Reynolds.
“Tapi model keterlibatan sosial Twitter tidak seefektif Facebook untuk memotori rekomendasi sosial, jadi akan menarik untuk melihat apakah Twitter bisa mendapatkan diferensiasi dan pijakan pasar yang cukup untuk bersaing dengan layanan musik streaming yang telah ada atau yang akan meluncur nanti," lanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.