Setelah muncul inovasi ponsel dengan layar yang dapat dibengkokkan, kini
muncul inovasi lain yang tak kalah mencengangkan: ponsel transparan.
Adalah
perusahaan teknologi asal Taiwan, Polytron Technologies, yang melakukan
lompatan terbaru dalam teknologi ponsel ini. Perusahaan ini menjanjikan
ponsel transparan yang akan tersedia pada akhir tahun 2013.
Prototipe
ponsel transparan ini menggunakan teknologi Switchable Glass. Ini
merupakan penghantar OLED menggunakan molekul kristal untuk menampilkan
gambar lebih tajam.
Cara kerjanya, saat ponsel dimatikan, molekul
bersekutu untuk membentuk sebuah komposisi seperti susu, dan saat
diaktifkan, molekul kembali menyatu untuk membentuk teks, ikon dan
gambar lainnya. Untuk arus listrik, juga unik, dialirkan melalui kabel
transparan.
"Ini akan terwujud menjelang akhir 2013. Percayalah pada saya," kata Sam Yu, General Manager Polytron, dilansir Dailymail, Senin 18 Febuari 2013.
Meski
membawa konsep ponsel transparan, ada bagian perangkat yang tidak
transparan, yaitu kartu SIM, kartu SD, mikrofon, kamera, baterai.
Tapi, ketiga komponen terakhir nantinya akan tersembunyi di balik penutup kaca gelap saat seluruh bagian selesai diproduksi.
Yu menambahkan, perusahaan juga akan mengembangkan baterai Lithium ion yang lebih kecil, sehingga makin tak terlihat.
Prototipe ponsel transparan Polytron
Ponsel
transparan ini akan memiliki layar multi sentuh dua sisi, depan dan
belakang. Prototipe ini belum menunjukkan peranti lunak maupun sistem
operasi yang digunakan. Polytron sendiri belum tahu akan menyasar segmen
pasar mana untuk perangkat jenis ini.
Sejatinya, perusahaan
teknologi lain sudah mengembangkan perangkat transparan. Sebut saja
Samsung dan LG, yang telah memiliki lini layar tranparan yang besar
selama beberapa tahun, namun masih sedikit upaya untuk membuat perangkat
yang lebih kecil.
Juga perusahaan Jepang, Tokyoflash yang
baru-baru ini menggunakan LCD transparan dalam produknya, alroji Kisai
Spider. Tapi, perusahaan ini mengalami kesulitan dalam menambahkan
piranti keras pada frame yang lebih kecil.
"Tantangan
menggunakan layar transparan pada jam tangan, dan teknologi yang dipakai
lainnya adalah, Anda perlu untuk menyimpan baterai di tempat lain,"
tulis Paul Cooper, manajer pemasaran Tokyoflash dalam sebuah e-mail.
Sementara ponsel transparan Polyton akan muncul dengan menawarkan ruang yang lebih banyak untuk peranti keras.
Kualitas Layar
Perangkat
ini masih menuai perdebatan, apakah menarik bagi pembeli mengingat
prototipe transparan tersebut tidak menawarkan fungsi yang berbeda
secara signifikan dibandingkan mayoritas ponsel pintar yang ada.
"Kualitas layar adalah yang terpenting," tegas Avi Greengart, Direktur Riset Current Analysis kepada The Verge.
"Jika
kualitas layar tidak di atas layar terbaik, AMOLED dan LCD, sebuah
ponsel berlayar transparan tidak akan menjual, bahkan untuk nilai
sesuatu yang baru," tambah dia.
Tapi, Yu tidak mengkhawatirkan
hal itu. Ia bahkan berencana untuk mengumumkan prototipe tablet
transparan dalam beberapa minggu mendatang. Kita tunggu saja tanggal
mainnya.
0 komentar:
Posting Komentar