Selasa, 21 Mei 2013

detail berita 
IT#5 - Pada 2010 Hacker dari China memang pernah menerobos masuk pada server milik Google, namun mereka tidak menargetkan serangan pada akun Gmail milik aktifis hak asasi manusia. Kabarnya peretasan tersebut bertujuan untuk mencari informasi penting terkait pengintaian yang dilakukan Amerika Serikat.

Kabarnya, para Hacker berhasil mendapatkan informasi penting yang dikumpulkan Amerika selama bertahun-tahun. Pada 2013, sebagai bagian kegiatan yang dinamakan Operasi Aurora, Hacker dari China berhasil mendapatkan akses pada data terkait perintah pengintaian, dan keputusan hukum.

Beberapa perintah tersebut rumornya berada di bawah Foreign Intelligence Surveillance Act (FISA), dimana lembaga tersebut memiliki akses untuk memata-matai komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang pendatang (turis).

"Mengetahui Anda merupakan sebuah subjek penyelidikan memungkinkan mereka guna mengambil menghancurkan informasi, dan membuatnya dikeluarkan dari dalam negeri. Kemungkinan China ingin menipu mata-mata Amerika Serikat dengan memberikan informasi palsu," ujar seorang mantan pejabat disana.

Menurut seorang ahli, kejadian ini sangat menggangu stabilitas keamanan data di jagad maya. Kebocoran data di dunia maya tentunya harus menjadi fokus seluruh pemerintah di dunia mulai saat ini. Demikian dilansir dari Mashable, Selasa (21/5/2013).

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.