Sabtu, 01 Juni 2013

detail berita 
IT#5 - Counter-Strike: Global Offensive diklaim sukses. Sebab, game tembak-menembak itu dapat menghalang lawan yang melakukan kecurangan. Demikian klaim dari pengambang game tersebut Valve.

Dikutip dari Softpedia, Jumat (31/5/2013), Overwatch yang dikembangkan Valve memungkinkan pemain untuk menyelediki kemungkinan kecurangan dan mengeluarkan larangan bermain. Sistem ini diklaim berhasil dalam memberikan pengalaman bermain yang kompetitif.

Akan tetapi, banyak gamer khawatir jika Counter-Strike: Global Offensive tiba-tiba memberikan sanksi walaupun mereka tidak melakukan kecurangan. "Dalam setiap uji coba kami telah meninjau beberapa aspek, bahkan yang mengakibatkan pemain memperoleh sanki tanpa melakukan kesalahan," terang Valve.

Untuk mengetahui kecurangan, ada Investigator yang dipilih berdasarkan jam terbang dan pengalaman bermain, mereka memantau pertandingan dari video replay yang diterima untuk melihat adanya kecurangan. Nah, jika pada proses penyelidikan terdapat pemain yang nakal, makal Investigator akan memberikan label 'The Suspect'.

"Untuk mencegah terjadinya persekongkolan antara Investigator dan tersangka, kami telah mengganti nama-nama pemain. Selain itu pesan baik itu teks maupun suara dihapus. Ini diharapkan agar Investigator dapat membuat keputusan berdarkan kesalahannya," terang pengembang.

Investigator pun memiliki penilaian berdasarkan kasus-kasus yang ditangani. Jadi, bila Anda berharap bermain curang pada Counter-Strike: Global Offensive, pikir ulang!.

"Tak perlu menjadi Investigator untuk membantu, Anda juga dapat melaporkan jika ada pemain yang dianggap menggangu," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.