Minggu, 07 Juli 2013

detail berita

IT#5 - Perusahaan keamanan IT, McAfee mengungkapkan bahwa game yang beredar di jagad maya merupakan target aplikasi yang bisa disisipi malware.  Hal ini diungkap perusahaan melalui Mobile Security: McAfee Consumer Trends Report pada Juni 2013.

Dilansir Pcworld, Minggu (7/7/2013), penjahat dunia maya bisa melanggar izin aplikasi untuk memasang malware dan memanfaatkan korban yang telah terlanjur mencoba aplikasi gratis. Pengguna tanpa sadar 'setuju' untuk memberikan akses malware yang menyerang perangkatnya.

Konsumen dikatakan tertarik dengan ide untuk menggunakan aplikasi gratis dan tidak sadar bahwa mereka menjadi korban oleh para pelaku penyebar malware. Aplikasi gratis ini berhasil menggali informasi pengguna yang bisa dimanfaatkan para penjahat dunia maya untuk melakukan penipuan.

"Konsumen mobile tidak sadar membiarkan informasi pribadi yang jatuh ke tangan penjahat kriminal. Ini membuka pintu yang tak terbatas untuk scammers (penipu atau penjahat dunia maya)," kata StephanPerchard, Vice President Consumer and Mobile, Asia Pacific, McAfee.

McAfee melaporkan bahwa 26 persen dari aplikasi ini lebih dari sekedar 'adware'. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penipuan SMS merupakan salah satu jenis yang paling populer.

Studi yang dilakukan McAfee menunjukkan bahwa konsumen sering mengabaikan masalah melindungi privasi mereka saat mengunduh aplikasi. Sebagian besar alasan pengguna ialah mereka tidak mengerti dengan jelas tingkat kerusakan yang terjadi dengan memberikan izin pada aplikasi tersebut. 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.