Sabtu, 28 Desember 2013

Keamanan internet Indonesia berada dalam kondisi buruk.

Ilustrasi seseorang sedang memainkan notebook

IT#5- Kominfo merilis pencapaian kinerja sepanjang 2013. Salah satunya memblokir konten negatif secara terus menerus.

Mereka mengkali telah memblokir total 10.145 situs, dengan 251 situs diantaranya telah dinormalisasi (situs tak lagi bermuatan negatif).

"Untuk situs pronografi internasional, Kominfo telah memblokir 800.048 situs, dengan situs 207 situs diantaranya telah dinormalisasi," kata Menkominfo Tifatul Sembiring di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat 27 Desember 2013.

Pada kesempatan itu, Tifatul juga menyoroti keamanan internet nasional Indonesia.

Mengutip laporan terakhir dari ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team an Internet Infrastructure), disebutkan keamanan internet Indonesia berada dalam kondisi buruk. Tifatul mengatakan Indonesia menjadi negara dengan target serangan terbesar di dunia.

"ID-SIRTII melaporkan target serangan mencapai 42 ribu serangan tiap hari," ujarnya.

Target serangan itu mengalahkan jumlah serangan ke Amerika Serikat yang mencapai 11.000 serangan per hari. Tempat ketiga yakni China dengan 5000 serangan per hari.

Mengenai besarnya serangan ini, Tifatul beranggapan didorong oleh kesadaran keamanan siber di Indonesia yang masih lemah.

"Serangan di kita besar karena penduduk kita besar. untuk IP address saja kita ada 74 juta IP, belum jika satu orang mempunyai IP lain bisa dua kali lipat," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Tifatul juga mengungkapkan dari seluruh serangan yang tercatat, ironisnya sebagian besar berasal dari peretas dalam negeri.

"70 persen dilakukan peretas dalam negeri," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.