IT#5 - Ketika meresmikan kehadiran Galaxy Note 5
dalam sebuah acara di New York, AS, akhir minggu lalu, Samsung
menyebutkan bahwa "phablet" tersebut dibekali dengan memori utama alias
RAM (Random Access Memory) berkapasitas 4 GB, jumlah terbesar yang
pernah ditanamkan dalam gadget mobile Samsung.
Sebenarnya apa
perlunya kapasitas RAM yang berlimpah? Pengamat gadget Lucky Sebastian
dari komunitas Gadtorade berbagi pandangan mengenai hal ini.
"Pengguna
smartphone masa kini menjalankan banyak aplikasi yang memakan tempat
pada RAM, misalnya saja aplikasi media sosial yang terus berjalan di
latar belakang. Ini bisa membuat kinerja ponsel terhambat apabila
kapasitas RAM sampai terpakai semua," kata Lucky dalam obrolan dengan KompasTekno di lokasi acara peluncuran Galaxy Note 5.
RAM,
kata Lucky, tak ubahnya "jalan raya" untuk menjalankan "mobil"
(aplikasi). Saat sebuah aplikasi dijalankan, data-data program akan
diambil dari media penyimpanan atau internal storage, seperti mobil yang
dikeluarkan dari garasi untuk dipakai di jalanan.
"Saat jalanan
ini penuh, maka mobil yang baru berjalan tak bisa masuk. Mobil
(aplikasi) lain harus dipinggirkan dulu untuk sementara. Proses inilah
yang menghambat kinerja dan menghasilkan lag," kata Lucky memberi
perumpamaan.
Dengan menyediakan RAM sebesar 4GB, maka Samsung
memperlebar "jalanan" untuk aplikasi sehingga pengguna bisa menjalankan
lebih banyak program sekaligus tanpa mengalami lagging.
Lucky
menambahkan bahwa gadget seri Galaxy Note memang membutuhkan RAM dalam
jumlah besar mengingat perangkat yang bersangkutan harus senantiasa
menjalankan aplikasi-aplikasi pendukung untuk stylus S Pen.
"Karena
itu, dengan menyediakan RAM 4 GB, pengalaman pengguna dalam memakai
Galaxy Note 5 bisa dibuat menjadi lebih nyaman," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar